Selasa, 03 Juli 2012

Bismillahirrahmaanirrahiim, 

Assalamualaikum wr wb, Berikut kami coba mengutip isi dari sebuah Kitab Islam Jawa Kuno yang khusus menerangkan tentang bagaimana cara menolak ke fakiran, yang menyadur dari suatu blog ditulis oleh  Ki Ageng Manytasih, dengan harapan sebagai bahan renungan dan menambah wawasan kita untuk dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencintai Rasulullah SAWW guna menggapai kebaikan dunia dan akhirat, Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad yaa Rabb yaa sami' dua'anah.

Bait-bait berikut ini merupakan petikan dari Suluk Begja yang jumlah keseluruhannya ada sembilan puluh sembilan bait. Bait ke 31 hingga 40 memang secara khusus memuat jalan mencapai kecukupan dan kelimpahan yang berkah. Bait-bait ini bukan untuk dibaca, atau dirapal, melainkan untuk diamalkan isinya. dan insyAllah mudah dihafalkan.

31.“Tamba fekir iku lima ; Obat kefakiran ada lima
- Sepisan akeh istighfar ; Perbanyak istighfar
- Dilereni maksiate ; Berhenti berbuat maksiat
- Dikenceng anggonmu tobat ; Memperkuat dalam bertaubat

32. "Kaping pindho ; Yang kedua,
Sholat dhuha Cacahe papat raka’at Nyukupi kanggo sedina Jodo, banda, tentrem, sehat”
Sholat dhuha Bilangannya empat raka’at Mencukupi untuk satu hari Jodoh, kekayaan, tentram, dan kesehatan

33. “Ping telu, Yang ketiga
Dzikir shalawat Mben sesuk entuk syafa’at Sedina satus ra pegat Makbul dunga, hasil hajat”
Dzikir shalawat Agar suatu saat nanti mendapat syafa’at Sehari seratus kali tak berhenti Doanya terkabul, hajatnya berhasil

34.“Kaping papat, Yang keempat
 Iku syukur Alhamdulillah kang dhuwur Anane nikmat kang luhur Awit lair nganti kubur”
Adalah bersyukur Alhamdulillah setinggi-tingginya Adanya nikmat yang mulia Dari lahir hingga alam kubur

35.“Nikmat kang utomo, iman Dadi ku kanggo lantaran Manjing Allah ing kahanan Mangerti sangkan lan paran”
Nikmat yang utama, yakni iman Adanya aku sebagai perantara Kehadiran Allah dalam setiap keadaan Memahami darimana mau kemana

36. “Pungkasan iku makarya Kanti ati ingkang tresna Niate kanggo ngibadah Rejekine turah-turah”
Yang terakhir, adalah berkarya Dengan hati yang penuh cinta Niatnya untuk ibadah Rizkinya berlimpah-limpah

37. “Sodakoh aja kelalen Remen tetulung lan open Karo tangga karo kancaSanak kadang sing utama”
Sedekah janganlah lupa Senang tolong-menolong dan peduli Dengan tetangga , dengan teman Terutama sanak dan kerabat

38.“Bandane mung sakperlune Akeh ning ora gumede Anane mung nggo cekelan Atine mboten gantolan”
Kekayaan hanya seperlunya Banyak, tetapi tidak membuat sombong Adanya hanya untuk pegangan di tangan Hatinya tidak sampai bergantung

39.“Rejeki iku grojogan Ngucur nuwuhke wit-witan Ja suwe-suwe ditahan Mbok malah dadi bubaran”
Rizki itu seperti air terjun Mengucur menumbuhkan tanaman Jangan lama-lama ditahan (disimpan) Biar jangan sampai bubaran (berhenti)

40. “Mula da gelem mbersihke Kanti ditokke zakate Zakat awak, zakat banda Takon sira mring ulama”
Oleh karena itu, milikilah kemauan membersihkan (harta benda) Dengan dikeluarkan zakatnya Zakat badan (fitrah), dan zakat harta (mal) Bertanyalah Anda kepada ulama
 
Demikian, rumusan atau formulasi Obat Kemiskinan ala Suluk Begja InsyaAllah PASTI bermanfaat.